fbpx

Yes tanpa disadari sinar matahari mempunyai manfaat yang sangat kaya bagi kesehatan kita, bukan hanya dapat mencegah kanker, tetapi juga banyak manfaat lainnya. Sebelum kita mendengar manfaat yang selengkapnya, perlu diketahui cara berjemur yang baik, karena berjemur secara berlebihan dapat malah membahayakan kesehatan, ini dikarenakan kandungan sinar UV yang tinggi di matahari, terutama pada jam 10 pagi sampai dengan 4 sore. Jadi sangat disarankan untuk berjemur sebelum jam 10 pagi, atau pun setelah jam 4 sore. Lama berjemur yang disarankan adalah 15 menit. Jika dilakukan minimal 3x seminggu, manfaat yang akan didapatkan adalah :

Mencegah Depresi dan Memperbaiki Mood

Ekspos sinar matahari dengan porsi yang baik akan merangsang otak kita untuk meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon serotonin berguna untuk mood-booster dan membantu kita untuk fokus. Kurangnya hormon serotonin adalah salah satu penyebab depresi.

Memperkuat Tulang

Terekspos terhadap radiasi UltraViolet-B dengan jumlah yang tepat merangsang kulit untuk memproduksi vitamin-D. Pada tahun 2008, peneliti mendapati bahwa berjemur 30 menit dapat memproduksi vitamin D sebanyak :

-. 50.000 IUs kepada orang yang memiliki kulit putih

-. 20.000-30.000 IUs kepada orang yang memiliki kulit sawo matang/coklat

-. 8.000-10.000 IUS kepada orang yang memiliki kulit gelap

Vitamin D berhubungan dengan kuatnya tulang. Kekurangan vitamin D dijumpai pada penderita osteoporosis, osteomalacia, rakhitis pada anak-anak.

Membuat Kulit Menjadi Bagus

Vitamin D berkontribusi untuk memperbaiki sel kulit, mendukung pertumbuhan kulit dan menjaga metabolisme sel kulit. Juga mengoptimalkan sistem imun kulit dan menghancurkan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Selain ini sinar matahari juga terbukti dapat menyembuhkan beberapa penyakit kulit seperti psoriasis, eczema, jerawat, dan penyakit kuning.

Mencegah Kanker

Selain mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, hal lain yang dapat mencegah kanker adalah berjemur. Menurut peneliti, Negara yang memiliki sedikit sinar matahari sepanjang tahun, lebih beresiko terkena berbagai jenis penyakit kanker. Hal ini dikarenakan oleh produksi vitamin D, juga sinar matahari dapat membunuh bakteri. Niels Finsen mendapat hadiah Nobel setelah meneliti hal ini dan hasil penelitian di Swedia dan Denmark setelah meneliti 3700 pasien penderita limfoma, dan 3200 pasien dalam kontrol membuktikan sinar matahari mengurangi resiko kanker sebesar 20-40%.

Selain manfaat-manfaat ini, sinar matahari juga dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, mengatasi aterosklerosis, menambah oksigen dalam darah, meningkatkan sistem imun tubuh. Wah, healthy peeps, di tengah kesibukan kita, yuk mulai biasakan keluar ruangan dan menikmati sinar matahari dan melihat indahnya langit biru J Lesssalt, Lots of Love #akumausehat

PS : Untuk pertanyaan seputar artikel atau kesehatan dapat menghubungi Customer Care kami atau dapat email dokter pribadi kita di Reffynugraha@lesssalt.com